Program televisi merupakan salah satu media massa yang memiliki dampak besar terhadap masyarakat. Namun, terkadang ada program televisi yang melanggar etika penyiaran dan memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Dampak negatif program televisi yang melanggar etika penyiaran ini bisa sangat merugikan, terutama bagi anak-anak dan remaja yang rentan terpengaruh.
Menurut Pakar Komunikasi Massa, Prof. Dr. Irwansyah, “Program televisi yang melanggar etika penyiaran dapat memberikan dampak buruk bagi masyarakat, terutama dalam hal penanaman nilai-nilai moral yang salah.” Hal ini dapat dilihat dari banyaknya program televisi yang menampilkan konten negatif seperti pornografi, kekerasan, dan penipuan yang dapat mempengaruhi perilaku masyarakat secara negatif.
Salah satu dampak negatif dari program televisi yang melanggar etika penyiaran adalah meningkatnya kekerasan di masyarakat. Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, program-program televisi yang menampilkan adegan kekerasan dapat meningkatkan tingkat kekerasan di masyarakat. Hal ini tentu sangat merugikan bagi pembentukan karakter anak-anak dan remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Selain itu, dampak negatif lainnya adalah menurunnya kualitas pendidikan di masyarakat. Program televisi yang melanggar etika penyiaran cenderung menampilkan konten yang tidak mendidik dan tidak memberikan nilai tambah bagi penonton. Hal ini dapat menghambat perkembangan intelektual masyarakat dan mempengaruhi proses pembelajaran, terutama bagi generasi muda.
Oleh karena itu, penting bagi pihak-pihak terkait untuk mengawasi dan mengontrol program televisi yang disiarkan agar tidak melanggar etika penyiaran. Menurut Irwansyah, “Pemerintah, lembaga penyiaran, dan masyarakat harus bekerja sama untuk menghindari dampak negatif dari program televisi yang melanggar etika penyiaran.” Dengan demikian, diharapkan program televisi dapat memberikan manfaat positif dan mendidik bagi masyarakat.
Dalam hal ini, peran masyarakat juga sangat penting dalam mengawasi program televisi yang melanggar etika penyiaran. Sebagai penonton, kita memiliki hak dan kewajiban untuk menyuarakan pendapat kita terhadap konten-konten yang dianggap melanggar etika penyiaran. Dengan demikian, diharapkan program televisi dapat lebih berkualitas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Sebagai penutup, dampak negatif program televisi yang melanggar etika penyiaran terhadap masyarakat tidak bisa dianggap remeh. Kita semua sebagai masyarakat harus bersama-sama berperan aktif dalam mengawasi dan mengontrol konten-konten yang disiarkan agar tidak merugikan masyarakat. Dengan demikian, kita dapat menikmati program televisi yang berkualitas dan mendidik tanpa harus khawatir akan dampak negatifnya.