Program televisi kontroversial seringkali menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Beberapa program tersebut memang sengaja dibuat kontroversial untuk menarik perhatian pemirsa. Namun, ada kalanya kontroversi yang ditimbulkan oleh program televisi tersebut melanggar etika penyiaran.
Salah satu contoh program televisi kontroversial adalah acara reality show yang menampilkan konflik antar peserta dengan cara yang berlebihan. Menurut Etika Penyiaran, program-program semacam ini seharusnya tidak ditayangkan karena dapat menimbulkan dampak negatif bagi pemirsa. Menurut Prof. Dr. Agus Sudibyo, seorang ahli komunikasi, “Program televisi kontroversial yang melanggar etika penyiaran dapat merusak moral dan nilai-nilai sosial masyarakat.”
Namun, masih banyak stasiun televisi yang tetap menayangkan program-program kontroversial demi meraih rating yang tinggi. Hal ini menimbulkan pertentangan antara kepentingan komersial dan kepatuhan terhadap etika penyiaran. Menurut Dr. Irwan Hidayana, seorang pakar media massa, “Stasiun televisi harus lebih memperhatikan etika penyiaran daripada sekadar mengejar rating.”
Pemerintah juga memiliki peran penting dalam mengawasi program televisi kontroversial. Menurut UU Penyiaran No. 32 Tahun 2002, pemerintah berhak mengatur dan mengawasi isi siaran yang ditayangkan oleh stasiun televisi. Namun, implementasi aturan ini seringkali masih lemah sehingga program-program kontroversial tetap bisa ditayangkan.
Dalam menghadapi program televisi kontroversial, penting bagi pemirsa untuk lebih kritis dalam memilih program yang mereka tonton. Menurut Dr. Dian Kusuma, seorang psikolog, “Pemirsa harus mampu menyaring informasi yang diterima dari program televisi agar tidak terpengaruh oleh konten yang kontroversial dan melanggar etika penyiaran.”
Dengan demikian, program televisi kontroversial harus tetap diawasi dan dinilai dengan bijak agar tidak melanggar etika penyiaran. Memperhatikan etika penyiaran adalah kunci untuk menjaga kualitas program televisi dan melindungi pemirsa dari dampak negatif yang bisa ditimbulkan oleh program-program kontroversial.